Torang Samua Basudara

Minggu, 20 Mei 2012

Ekstrakurikuler Tarian di SMAN 8 MANADO

 Salah satu ekstrakurikuler di sekolah saya adalah maengket. melalui maengket, kita sebagai putra-putri minahasa bisa ikut melestarikan budaya kita sendiri.
Maengket adalah paduan dari sekaligus seni tari, musik dan nyanyi, serta seni sastra yang terukir dalam lirik lagu yang dilantunkan. Sejumlah pengamat kesenian bahkan
melihat maengket sebagai satu bentuk khas sendratari berpadu opera. Apapun, maengket memang merupakan sebuah adikarya kebudayaan puncak yang tercipta melalui proses panjang penyempurnaan demi penyempurnaan.

Maengket sudah ada di tanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian terutama menanam padi di ladang. Kalau dulu nenek moyang Minahasa,
maengket hanya dimainkan pada waktu panen padi dengan gerakan-gerakan yang hanya sederhana, maka sekarang tarian maengket telah berkembang teristimewa bentuk dan tarinya tanpa meninggalkan keasliannya terutama syair/sastra lagunya.

Maengket terdiri dari 3 babak, yaitu :
- Maowey Kamberu
- Marambak - Lalayaan. Maowey Kamberu adalah

suatu tarian yang dibawakan pada acara pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil pertanian terutama tanaman padi yang berlipat ganda/banyak. Marambak adalah tarian dengan semangat kegotong-royongan (mapalus), rakyat Minahasa bantu membantu membuat rumah yang baru. Selesai rumah dibangun maka diadakan pesta naik rumah baru atau dalam bahasa daerah disebut “rumambak” atau menguji kekuatan rumah baru dan semua masyarakat kampung diundang dalam pengucapan syukur. Lalayaan adalah tari yang dilakukan saat bulan purnama Mahatambulelenen, para muda-mudi melangsungkan acara Makaria’an — mencari teman hidup.


(Tim SMAN 8 MANADO di Jakarta )









Sumber : http://maengket.blogspot.com/2012/03/tari-maengket.html

1 komentar:

  1. syaloom!!
    Wahh,,,, gak disangka ya ternyata SMA 8 skarang sudah mulai bangkit kembali.
    Tetap semangat dan semakin berprestasi lagi ya.!!!



    **alumni SMAN 8 2006/2009

    BalasHapus